Senin, 11 Agustus 2008

7 Alasan Orang Tertarik Narkoba

Sumber: www.sekolahindonesia.com
.
Narkoba biar sudah dikatakan berbahaya secara resmi oleh negara dan masyarakat tetap saja ada yang selalu mencari, atau memperjual belikan. Mungkin bagi kita yang sudah mengerti bahayanya narkoba bakal pikir panjang kenapa masih saja ada orang yang 'demen' dengan barang berbahaya tersebut.
.
Nah, supaya tidak terperosok ke jurang narkoba tadi, ada baiknya kita sering evaluasi diri sendiri. Simak deh alasan-alasan di bawah ini, yang menyebabkan orang menjadi pemakai narkoba. Supaya nantinya, apabila kita punya masalah yang sama bisa memilih jalan keluar lain yang lebih baik.
.
1. Memakai karena ingin merasa 'ada'. Ada kalanya kita merasa bete kalau tidak dianggap atau ditinggal, oleh teman segang atau di pesta misalnya. Perasaan tidak aman ini ingin kita singkirkan. Sayang, jalan yang diambil salah. Perasaan pede yang timbul waktu pakai narkoba itu semu alias palsu. Lebih baik tingkatkan kemampuan atau penampilan diri. Misal ikut les bahasa Inggris biar bisa ngobrol dengan orang bule dan cari suasana baru yang lebih ramah.
.
2. Memakai untuk melarikan diri dari masalah atau ingin relaks. Kita sering mendengar orang bilang, "Gue lagi stress nih, gue mau fun sebentar ah!". Nah, ini dia yang salah. Kalo lagi stress inginnya kita langsung kabur cari suasana lain yang lebih menyenangkan. Masalah tetap ada begitu kita balik lagi. Begitu juga kalo kita berusaha lari dari masalah dengan memakai narkoba. Begitu selesai efek narkobanya, masalah tetap saja ada dan harus diselesaikan pula. Lebih gawat lagi, kondisi otak dan tubuh kita sudah tidak 100% fit untuk menghadapinya.
.
3. Memakai karena lagi bosen. Banyak orang memakai narkoba di saat mereka merasa bosan. Bosan dengan keadaan atau dirinya sendiri. Mereka pikir dengan memakai narkoba, suasana bosan akan hilang dengan sendirinya. Justru sebaliknya, setelah pengaruh narkoba hilang, yang timbul adalah perasaan makin frustasi karena melihat kenyataan yang tetap tidak berubah - karena memang belum diubah. Kalau merasa jenuh dengan situasi yang ada, cobalah buat sesuatu yang berbeda dari biasanya, seperti melakukan hobi atau pergi ke tempat yang baru.
.
4. Memakai karena media (secara nggak langsung) masih menganggap narkoba itu keren. Boleh percaya atau tidak, dunia hiburan masih menyiarkan gambaran kalau memakai narkoba itu menarik. Memang betul kalau sekarang makin banyak penyanyi, musisi atau olah ragawan yang digemborkan sudah bertaubat dan iklan anti narkoba juga banyak disiarkan di media. Tapi lihat deh para artis atau model yang sering tampil di media cenderung berfisik kurus sekali. Atau suasana gaul anak-anak muda yang banyak dihiasi dengan pesta tidak karuan. Tidak jarang orang terkena narkoba melalui pesta-pesta macam begitu. Jadi jangan sekali-kali deh tergoda untuk tampil keren karena bujukan media. Pelangi semu itu namanya.
.
5. Memakai karena merasa tambah terlihat 'dewasa'. Nah, ini dia alasan yang salah lagi. Kebanyakan orang yang sudah berpikiran dewasa, terlalu sibuk dengan urusan kehidupannya sendiri sampai tidak terpikir untuk memakai narkoba. Mereka lebih memilih uangnya dipakai untuk keperluan biaya sekolah, makan atau mungkin keperluan rumah. Justru orang yang masih berpikiran pendek saja yang mau menghabiskan uangnya untuk konsumsi narkoba.Tapi kalau pun ada orang yang sudah berumur tua masih menggunakan narkoba, umumnya mereka sedang terkena masalah, macam depresi, frustasi dsb. Jadi bukan karena supaya terlihat dewasa.
.
6. Memakai karena ingin memberontak. Banyak juga lho orang yang menjadi pemakai bukan karena kebutuhan dirinya, tapi lebih karena ingin membuat pemberontakan. Biasanya mereka ingin keluar dari norma atau aturan yang diberikan oleh keluarga dan masyarakat umumnya.
.
Mereka pikir dengan mengkonsumsi narkoba akan terdorong untuk berani melakukan tindakan yang melanggar hukum atau sesuai dengan kehendaknya sendiri. Tapi sebenarnya yang terjadi, mereka makin tidak bisa hidup secara mandiri dan bebas lagi, karena sudah tergantung 100% kepada narkoba dan pengaruh candunya itu. Kalau ingin berontak dari pakem yang ada, coba deh cari tempat penyaluran yang baik. Misal nih dengan bermain musik atau klub olah raga. Jadi tenaga yang ada tidak terbuang percuma.
.
7. Memakai karena ingin mencoba. Wajar kalau kita punya keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru. Kita bisa mengatakan mana yang tepat apabila sudah dicoba terlebih dulu. Begitu logikanya. Tapi sebelum mencoba ada baiknya kita lihat dulu kemungkinan baik buruknya.
.
Kalau kita disuruh mencoba lompat dari atap gedung tanpa peralatan apapun pasti bakalan nolak. Kenapa? Karena sudah tahu akibatnya, badan bisa hancur atau mungkin nyawa juga bisa hilang. Coba deh bereksperimen dengan sesuatu yang lebih ramah, macam main musik, olah raga, ikut lomba atau sekedar mengecat rambut.

Tips Menangani Grogi Saat Memulai Presentasi

Sumber : www.smu-net.com
.
Perasaan "nervous" atau grogi di saat memulai presentasi adalah hal yang hampir pasti dialami oleh semua orang. Bahkan seseorang yang telah berpengalaman berbicara di depan umum pun tidak terlepas dari perasaan grogi atau "demam panggung" ini.
.
Ada pakar yang mengatakan bahwa perasaan grogi ini muncul karena melemahnya rasa percaya diri pada seseorang. Namun, seorang yang sangat berkuasa pun, misal presiden direktur yang berbicara pada bawahannya, masih juga terjangkit grogi. Ada juga anjuran agar anda mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum menyajikan presentasi, namun toh perasaan grogi itu tetap muncul. Ini berarti grogi atau nervous bukanlah hal yang bisa dihindari begitu saja. Malahan bila perlu ditangani agar memberi nilai tambah dalam presentasi anda.
.
Baiklah, anda kini sedang menunggu giliran untuk menyampaikan presentasi. Anda telah mempersiapkan segalanya. Namun, anda tetap saja grogi, nervous, gugup dan lain sebagainya.
.
Berikut adalah tips untuk menangani rasa grogi itu.
.
1. Pahami bahwa perasaan grogi adalah energi positif Apa yang anda rasakan saat grogi? Dada berdebar-debar, keringat dingin mengucur, bibir bergetar, dan darah seolah mengalir lebih cepat. Pahami bahwa semua itu adalah sebuah dorongan energi yang meluap dari dalam diri anda. Tidak ada yang salah pada energi itu. Ia perlu disalurkan secara positif. Ia semestinya menjadi bahan bakar yang mendorong presentasi anda lebih baik. Anda bisa menggunakan energi itu untuk memantapkan penampilan anda.
.
2. Bersikaplah nothing to loose. Keinginan kita untuk bersikap sebaik-baiknya mendorong munculnya perasaan grogi. Secara negatif, pikiran kita biasanya terbebani oleh ketakutan untuk membuat kesalahan, kekhawatiran akan gagal, kecemasan bila melakukan kekonyolan, dan berbagai bayangan-bayangan negatif lainnya. Sebelum anda bisa menggunakan energi grogi itu secara positif, maka terlebih dahulu anda harus menetralisir emosi-emosi negatif tersebut. Bersikaplah "nothing to loose"; tak sesuatu yang patut kita takutkan. Bila toh kita gagal, maka tidak sesuatu yang harus menjadikan kita begitu kehilangan.
.
3. Tenangkan diri anda. Sementara anda menunggu giliran, atur nafas anda. Tarik nafas dalam-dalam, keluarkan lambat-lambat. Keluarkan energi yang meletup-letup dalam dada anda melalui hembusan nafas yang teratur. Tenangkan pikiran dan emosi anda. Bila perlu pejamkan mata. Kumpulkan energi itu sebaik-baiknya. Jangan biarkan mengganggu ketenangan jiwa anda.
.
4. Kerahkan energi anda. Kerahkan energi anda. Lepaskan energi itu dari "kekangannya". Bila para audiens memberi appalus pada pembicara sebelum anda, maka kerahkan energi anda dengan memberikan applaus yang tak kalah meriah. Berdirilah dengan sigap. Berjalanlah dengan tegap dan mantap. Bila perlu hembuskan nafas lepas sambil berteriak kecil, "yes". Atau turut bertepuk tangan menyambut applaus dari audiens. Lakukan apa-apanya dengan sikap tegas. Biarkan energi itu mengalir dalam gerakan anda.
.
5. Berbicaralah dengan keras dan lantang. Bila anda berbicara lambat, maka bibir anda akan semakin gemetar, suara anda pun bergetar. Salurkan rasa grogi anda melalui suara anda yang keras dan lantang. Suara keras anda bukan hanya dapat mengatasi kecemasan, namun juga sarana menyalurkan energi tersebut. Ada baiknya anda menghafal teks pertama anda namun tetap bersikap wajar.
.
6. Diam. Anda dapat menyalurkan ketegangan dalam diri anda pada para audiens, yaitu dengan memulai presentasi anda dengan diam beberapa detik. Biarkan ketegangan anda terserap dan jadi ketegangan audiens. Bila anda merasa ketegangan di audiens sudah cukup meninggi, mulailah presentasi anda dengan sebuah pembukaan yang kuat, tajam dan lantang.
.
7. Lontarkan humor yang wajar. Lenturkan kegugupan anda dengan sebuah humor yang wajar. Anda memang perlumerencanakannya dengan baik, namun jangan sampai kehilangan spontanitas.Dan, humor terbaik yang tidak akan melukai perasaan siapa pun adalah humor tentang diri anda.

Sistem Belajar yang Efektif

Sumber : www.sekolahindonesia.com
.
Belajar adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan dalam proses penguasaan ilmu. Namun, sebelum dan dalam proses belajar itu sendiri ada beberapa faktor yang harus dilakukan supaya suasana belajar kita jadi efektif.
.
1.Sebelum mulai belajar, aturlah mood yang menunjang untuk belajar. Oleh karena itu pilih waktu, lingkungan dan sikap yang tepat. Misalnya kalau kita merasa lebih nyaman belajar pakai musik yang lembut, siapkan saja beberapa lagu untuk diputar setiap kali kita belajar. Satu yang pasti, tempat kita belajar dan lampu penerangan harus mendukung supaya kita bisa betah belajar dan tidak terganggu.
.
2. Tandai semua bahan yang kurang dimengerti supaya bisa lebih fokus ketika belajar. Supaya tidak ada yang terlewat ketika belajar, tak ada salahnya mencatat poin-poin yang akan dipelajari.
.
3. Setelah mempelajari suatu topik tertentu, cobalah mengulang kembali yang telah dipelajari dengan kata-kata sendiri.
.
4. Bila masih ada topik yang tidak dimengerti, jangan sungkan - sungkan untuk mengulang topik tersebut. Carilah referensi dari beragam sumber, bisa dari buku pendukung lain atau mungkin orang lain yang lebih ahli dalam bidang tersebut seperti guru.
.
5. Setelah menguasai materi, jangan langsung buru-buru menutup buku, tapi cobalah untuk mengembangkan materi yang ada. Tujuannya supaya materi yang baru dipelajari bisa meresap benar ke pemahaman kita. Materi bisa langgeng di memori kita tanpa perlu menghapal 100%.
.
Caranya :
Buatlah pertanyaan atau kritik apa yang bakal kita sampaikan kalau seandainya kita bertemu langsung dengan pengarang atau penemu teori yang sedang dipelajari?- Pikirkan bagaimana teori ini dapat diterapkan ke hal-hal yang sesuai dengan minat pribadi.- Cobalah membuat informasi yang menarik buat orang lain tentang materi yang baru dipelajari itu.
.
Selamat belajar!

Menolong Teman Korban Narkoba

Sumber: www.sekolahindonesia.com
.
Punya teman yang terkena narkoba memang buat kita jadi was-was. Boleh jadi kamu langsung menjauhi mereka karena takut terkena getahnya. Waspada memang boleh. Tapi kalau kamu punya kesempatan untuk menolong mereka tentu lebih mulia lagi. Ini ada beberapa saran bagaimana menghadapi teman kita yang terkena narkoba.
.
1. Buatlah persiapan yang matang sebelum berbicara dengan temanmu. Pikirkan secara jernih masalah yang ada beserta fakta-faktanya yang ada. Kumpulkan dulu semua materi yang ada di pikiran dan apa yang mau disampaikan ke temanmu itu. Berdiskusi dengan orang-orang yang dianggap perlu bisa menambah wawasanmu, macam orang tua, guru pembimbing, ulama atau pemuka agama, konselor remaja dsb. Satu yang perlu diingat terus, berbicaralah dengan tenang dan suportif apapun kondisinya.
.
2. Mulailah berbicara dari masalah yang selama ini ada dalam pikiranmu. Misalnya mengenai perubahan yang terjadi pada temanmu. Sekarang dia telah menjadi orang lain yang tidak kamu kenal, dengan bertingkah aneh, lain dari biasanya atau mendadak jadi pendiam dan penutup. Katakan kalau kamu begitu peduli dengan keadaannya dan sangat ingin membantu seandainya dia mengalami masalah. Sebagai langkah pembuka, kamu bisa mengatakannya lewat surat.
.

2. Setelah berbicara dari sudut pandang kamu, mintalah temanmu untuk memberikan responnya. Dengar dan simak apa yang dia katakan. Tawarkan bantuanmu atau ajaklah dia ke seseorang yang lebih ahli dalam menangani masalah yang ada.
.
3. Suatu masalah tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu kali pembicaraan. Dibutuhkan proses yang terus-menerus untuk bisa membimbing temanmu kembali normal. Buatlah waktu untuk bisa bertemu dan berbicara lagi. Biarkan dia tahu kalau kamu begitu ingin membantunya dan tidak segan-segan untuk mendiskusikan masalah tersebut di lain waktu. Sambil menjalani proses, ada baiknya berkonsultasi juga dengan orang dewasa yanng mengerti supaya dapat masukan yang membantu.
.
4. Kalau kamu berdua merasa masalah yang ada semakin berat , segera cari bantuan kepada orang tua atau pembimbing lainnya, seperti konselor atau dokter. Satu yang perlu diingat, hubungan kalian berdua dengan para pembimbing tersebut harus kuat atau setidaknya sudah saling mengenal. Kalau kamu kuatir dengan tanggapan yang diberikan oleh orang tua, ada baiknya berbicara terlebih dahulu dengan seorang konselor.
.
5. Menolong teman yang sedang terkena masalah narkoba atau alkohol memang tidak mudah, baik bagi dirimu dan juga temanmu. Kamu mungkin akan merasa sangat tertekan dengan percobaan sulit tersebut. Bisa juga merasa cepat putus asa kalau terasa sulit untuk menyakinkan temanmu untuk berhenti. Satu yang perlu diyakini, keadaan temanmu menjadi pecandu narkoba adalah murni karena keputusan yang dia buat, BUKAN karena kesalahanmu.
.
Dia yang berbuat, maka dia pula yang harus berani untuk berubah. Kamu tidak bisa memaksa atau mengubah dia untuk langsung bertobat. Semakin keras kamu mencoba, semakin susah temanmu disadarkan. Kalau kamu menghadapi situasi seperti ini, cobalah saran-saran di bawah ini :

1. Carilah dukungan dari temanmu atau orang dewasa yang bisa dipercaya.
.
2. Gunakan waktu bersama seefektif mungkin. Bilamana tidak terlalu mendesak, batasi waktu yang ada. Bagaimanapun juga temanmu adalah pecandu narkoba. Kamu pun punya resiko yang sama dengannya.
.
3. Mulailah berpikir juga untuk kepentingan dirimu sendiri. Ada baiknya, kalau pikiran sudah jenuh, untuk mencoba mengikuti kegiatan lain yang dapat melupakan sejenak masalah yang ada

Cara Membaca yang Menyenangkan

Sumber : www.sekolahindonesia.com
.
Membaca berasal dari kata dasar baca yang artinya memahami arti tulisan. Membaca adalah salah satu proses yang sangat penting untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Tanpa bisa membaca, manusia dapat dikatakan tidak bisa hidup di zaman sekarang ini. Sebab hidup manusia sangat bergantung pada ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu, salah satunya dengan cara membaca.
.
Di zaman sekarang ini, nampaknya sebagian besar pelajar kurang memiliki minat membaca, terutama membaca buku pelajaran. Ini diakibatkan oleh karena sebagian pelajar tidak memiliki metode dalam membaca, sehingga pada saat membaca timbul rasa malas, bosan, dan mengatuk. Simak deh tip-tip di bawah ini supaya tercipta suasana membaca yang menyenangkan.
.
Persiapan Sebelum Membaca
.
1. Pilihlah waktu yang menurut kita sesuai untuk membaca. Waktu yang sesuai disini adalah waktu dimana tidak terdapat gangguan, baik dari luar maupun dari dalam diri kita. Waktu yang sesuai disini hanya kita sendiri yang tahu kapan. Namun, sebagain besar orang percaya bahwa waktu yang baik untuk membaca, khususnya buku pelajaran, adalah di pagi hari.
.
2. Pilihlah tempat dan suasana yang sesuai untuk membaca, yaitu tempat yang terang, sejuk, bersih, nyaman, tenang dan rapih menurut kita sendiri.
.
3. Pastikan posisi membaca kita adalah posisi yang benar. Posisi yang benar pada waktu membaca adalah duduk dengan posisi badan tegak, tidak bungkuk, dan pastikan jarak antara buku dengan mata kita kurang lebih 30cm.
.
4. Siapkan juga hal-hal yang biasanya membantu kita dalam membaca, seperti pensil atau spidol.
.
5. Ada baiknya sebelum belajar kita berdoa terlebih dahulu sesuai dengan kepercayaan masing-masing supaya ilmu yang kita dapat bermanfaat.
.
Berbagai Jenis Membaca
Terdapat 3 cara umum membaca di dalam kehidupan sehari-hari dilihat dari apa tujuan proses membaca tersebut.
.
1. Membaca sebagai hiburan tanpa perlu memeras otak terlalu keras. Bacaan yang mengandung unsur hiburan disini contohnya novel, cerpen, komik, majalah ringan dll.
.
2. Membaca untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang tujuannya adalah mencari dan memahami ilmu yang terkandung dalam bacaan tersebut.
.
3. Membaca kritis. Membaca disini sama dengan membaca untuk mencari ilmu. Namun membaca disini diikuti oleh proses menelaah isi bacaan tersebut, misalnya dengan pertanyaan-pertanyaan apa itu?, mengapa bisa terjadi?, oleh siapa?, kapan?, dimana? dan bagaimana itu bisa terjadi? Dalam membaca kritis, kita membuat bacaan sebagai lawan yang harus dikalahkan dengan cara mengetahui dan memahami seluruh isinya.
Belajar dengan menggunakan metode membaca kritis akan menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Kita tidak hanya diminta untuk memahami isi bacaan tapi juga diajak berpikir kreatif mengenai isi tersebut. Tertarik dengan membaca kritis? Simak deh aturan main dalam membaca kritis di bawah ini :
.
1. Melakukan survei isi buku. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah membaca terlebih dahulu bahan bacaan secara sepintas pada bagian-bagian tertentu saja. Tujuannya adalah mendapatkan gambaran umum mengenai bacaan tersebut. Bagian-bagian yang perlu diperhatikan adalah : · Paragraf awal, paragaraf akhir dan juga beberapa paragraph di tengah. · Bagian daftar isi, gambar-gambar, tabel dan grafik yang memiliki gambaran umum mengenai bacaan tersebut. · Soal-soal yang mungkin terdapat dalam bacaan tersebut.
.
2. Membuat pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya akan timbul pada saat kita melakukan survei. Jika tidak terdapat pertanyaan, usahakan cari apa yang kita tidak mengerti, minimal ada sebuah kata yang kita tidak tahu artinya dan beri tanda pada bagian-bagian yang tidak dimengerti tersebut.
.
3. Membaca. Merupakan langkah dominan dalam metode ini. Membaca disini sebagai langkah untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam proses survei. Baca dengan teliti dan seksama paragraf demi paragraf, bagian demi bagian untuk menangkap pokok-pokok pikiran dari tiap bagian. Usahakan jangan pindah bagian jika kita belum mengerti dan memahami bagian tersebut.
.
4. Evaluasi. Merupakan langkah dimana terdapat pertanyaan apakah kita sudah menguasai bahan? Yakinkan bahwa kita sudah memahami bahan bacaan tersebut. Jika belum, coba cari apa yang anda tidak mengerti dan temukan jawabannya.
.
5. Meninjau ulang. Merupakan langkah terakhir kita dalam membaca kritis. Cobalah kita tutup dulu bukunya, kemudian pikirkan apa yang sudah didapat dari bacaan tersebut. Tuliskan hasil pikiran tersebut dalam secarik kertas, dan bandingkan dengan apa yang terdapat pada buku bacaan.
.
Selamat membaca!

10 Cara Jitu Membagi Waktu

Sumber : www.sekolahindonesia.com
.
Masih bingung soal bagi waktu yang baik dan benar? Jangan kuatir. Coba deh ikuti resep-resep manjur di bawah ini, dijamin waktumu tidak bakal mubazir begitu saja.
.
1. Jadikan waktu belajar di kelas adalah waktu terbaik untuk belajar.
Siapkan materi sebelum pelajaran dimulai. Kalau hanya punya waktu sedikit buat membaca seluruh bahan materi, banyaklah bertanya. Ulang sekilas materi terakhir supaya nggak banyak bengong waktu guru menerangkan materi baru.
Dengarkan dengan serius apa yang diterangkan guru dan cobalah mengulang kembali materi yang baru didapat versi bahasamu sendiri. Resep ini mujarab buat mencegah sistem belajar kebut semalam karena materinya bakal lama tersimpan di otak kita.
.
2. Buat daftar harian.
Tulis secara singkat 5 tugas yang harus dikerjakan, baik urusan sekolah atau pribadi, berurut mulai dari yang terpenting.
Buat juga cita-cita kecil yang bisa dikerjakan hari ini, misal membaca 5 halaman pelajaran Biologi.
.
3. Rencanakan jadwal mingguan
Buat agenda mingguan yang berisi jadwal pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler atau les tambahan, tugas rumah, tidur dan makan. Tulis semuanya supaya terlihat urutan waktunya. Jangan lupa sisakan baris kosong buat kegiatan yang mendadak muncul kemudian hari.
Usahakan buat waktu belajar selama dua jam per satu jam pelajaran di sekolah.
.
4. Gunakan waktu siangmu sebaik mungkin.
Di sekolah kamu bisa membaca terlebih dulu materi pelajaran sebelum guru masuk kelas. Begitu juga sesudah pelajaran selesai, buatlah ringkasan kecil tentang materi baru. Supaya mudah diingat tulis materi tersebut dalam kartu-kartu kecil, atau tempat lain yang mudah dibaca kembali.
Atur waktu belajar sebanyak mungkin ketika hari masih terang. Usahakan cari tempat belajar yang sunyi atau tidak berisik supaya kamu dapat berkonsentrasi.
.
5. Buat kalender semester pribadi.
Beri tanda-tanda khusus di kalender dinding atau meja setiap tanggal-tanggal khusus, misal tanggal ujian atau kenaikan kelas.
Tulis semua tanggal khusus tersebut plus kegiatannya dalam kalender kecil yang bisa dibawa ke mana saja. Contoh bagus adalah buku agenda harian atau daily planner.
.
6. Kerjakan sebisa mungkin.
Kalau ada perlengkapan belajar yang tidak dimiliki, bisa dicari cara lain yang hasilnya sama supaya tidak jadi penghambat.
Usahakan bekerja sebaik mungkin sesuai kemampuan, tidak perlu sempurna 100%, yang penting coba dulu.
.
7. Konsentrasi dan fokus.
Pada setiap kegiatan, usahakan tetap fokus dan konsentrasi pada materi yang sedang diikuti, misal dengan bersikap aktif.
.
Supaya aliran darah tetap berjalan lancar, istirahatlah selama 5 - 10 menit setiap 30 - 40 menit.
8. Jalan lurus sesuai jadwal rencanamu. Mulailah berkata 'tidak' pada hal-hal yang dapat merusak alur rencana.
.
9. Tetapkan batas waktu untuk segala rencana atau cita-cita kecilmu. Kalau berhasil beri penghargaan atas jerih payahmu.
.
10. Hargai diri sendiri dengan membuat rencana, jadwal dan cita-cita yang sesuai dengan kondisi pribadi.

Selasa, 22 Juli 2008

Ayo Aktif di Kelas

Sumber : www.sekolahindonesia.com

Sekarang bukan jamannya lagi untuk tidak aktif di kelas alias pasif. Karena sekarang sekolah memberikan penilaian terhadap keikutsertaan aktif di kelas. Kalaupun nilai akademis kita baik tapi tidak ditunjang oleh partisipasi kelas yang memadai bisa jadi nilai akhir keseluruhan tidak akan sebaik yang diharapkan.
.
Nah, sekarang coba deh tengok lagi kira-kira apa yang membuat kita merasa berat untuk aktif. Umumnya penyebab kita pasif adalah rasa malu, yang timbul karena tidak terbiasa untuk mengungkapkan pendapat secara langsung. Tapi tenang saja, ada solusinya kok. Banyak mencari referensi dari buku supaya kita menguasai materi yang akan didiskusikan. Jadi kalaupun nanti ada perbedaan pendapat, tidak usah khawatir, karena argumen kita ada dasarnya.
.
Sudah siap untuk terlibat diskusi? Ayo ikuti tip di bawah ini supaya tambah mantap :
.
1. Simak baik-baik apa yang guru dan teman-teman lain sampaikan.
.
2. Catat poin-poin yang ingin disampaikan, bisa berupa pertanyaan atau tanggapan. Dalam diskusi, pertanyaan sama berharganya lho dengan pendapat karena itu menunjukkan bahwa kita sudah mau mengerti pendapat orang lain.
.
3. Sebelum memberi pendapat, lebih bagus lagi kalo kita menyampaikan dulu ringkasan dari pembicara yang sebelumnya. Ini menunjukkan kalo kita menyimak acara diskusi dengan baik.
.
4. Sampaikan pendapat dengan lugas, artinya langsung ke inti masalah, tidak putar-putar dulu bisa membingungkan. Kalau perlu lihat catatan yang telah dibuat.
.
5. Ketika beragumen, awali dengan mengambil contoh dari sumber referensi tertentu untuk menguatkan dasar argumen.
.
6. Begitu selesai menyampaikan pendapat, tidak ada salahnya menanyakan apakah para peserta diskusi telah jelas dengan apa yang kita sampaikan.